Kisah Sukses Abu Rizal Bakrie.
Apa langkah pertama yang harus dilakukan untuk memulai usaha dan
menggapai kesuksesan? Jawabannya adalah mimpi. Kita harus berani bermimpi
menjadi orang yang sukses. Sejarah juga membuktikan banyak temuan hebat dan
orang sukses dimulai dari sebuah mimpi. Kalau anda bermimpi saja tidak berani,
ngapain membuka usaha.
Tentu
saja tidak hanya berhenti sekedar mimpi untuk mencapai sukses. Setelah mimpi
anda bangun, lalu pikirkanlah mimpi anda. Berfikirlah yang besar. Seperti kata miliarder
Amerika Donald Trump; if you think, think big. Pikir yang besar, pikir jadi
presiden, jangan pikir yang kecil-kecil.
Setelah
itu anda buat rencana, buat rincian, dan bentuk sebuah tabel. Terakhir, yang
paling penting, segera jalankan rencana tersebut. Jika anda bertanya perlukah
berdoa? saya katakan berdoa itu perlu (baca : sangat penting). Tapi perencanaan
juga perlu. Doa saja tanpa perencanaan saya rasa tidak akan berhasil. Dulu waktu masih kuliah jadi
mahaiswa, saya biasa membuat perencanaan dan membagi waktu. Saya bangun sholat
Subuh, lalu latihan karate, setelah itu tidur lagi sampai pukul 10. Baru pukul
11 belajar. Intinya
dengan perencanaan, masalah akan terselesaikan dengan baik. Sekarang juga
begitu, saya bagi waktu untuk partai dan lainnya. Pukul sekian seminar, pukul
sekian jadi pembicara, pukul sekian… Kadang 10 masalah bisa saya selesaikan
sehari.Keluhan paling sering dilontarkan orang yang tidak berani berusaha
adalah tidak mempunyai modal atau dana. Banyak juga yang berkata saya bisa
sukses karena ayah saya pengusaha. Itu salah besar. Saat memulai usaha saya
tidak mempunyai uang.
Saat
akan membeli Kaltim Prima Coal (KPC) saya juga tidak memiliki dana. Caranya
saya datangi calon kontraktor dan tawarkan kerjasama yang menguntungkan dia,
tapi saratnya dia pinjami saya dana. Saya juga mendatangi bank dan berkata
demikian. Lalu dari uang yang dipinjamkan itu, saya membeli KPC dan sekarang
menjadi perusahaan besar.
Jangan
pernah bicara tidak punya dana. Uang datang jika ada ide besar atau ada proyek
yang visible. Bill Gates juga tidak mempunyai uang, tapi dia mempunyai ide
bagus. Dia tidak lulus kuliah, dia bukan anak orang kaya, tapi dari garasinya
dia bisa membuat Microsoft jadi perusahaan besar.
Maka
pikirkan ide yang bagus, lalu anda cari partner yang punya uang.
Yakinkan dia dan berkerjasamalah dengan dia. Jika dalam kerjasama partner anda
meminta keuntungan lebih besar, jangan persoalkan.
Misal
semua ide dari anda tapi anda hanya dapat 10%, itu tidak masalah. Sebab 10% itu
masih untung dari pada anda tidak jadi bekerjasama dan hanya dapat nol %.
Jangan lihat kantong orang, jangan lihat untung orang, lihat kantong kita ada
penambahan atau tidak.
Setelah
anda menjalani usaha, suatu saat anda pasti akan menghadapi masalah. Hadapi
saja masalah itu, karena masalah adalah bagian dari hidup yang akan terus
datang. Saya sendiri juga pernah menghadapi masalah saat krisis ekonomi
1997-1998. Saat itu keadaan perekonomian sulit, semua pengusaha dan perusahaan
juga sulit.
Saat
itu saya jatuh miskin. Bahkan saya jauh lebih miskin dari pengemis. Ini karena
saya memiliki hutang yang sangat besar. Hutang saya saat itu sekitar USD 1
miliar. Di saat yang sulit ini biasanya sahabat-sahabat kita, rekan-rekan kita
semua lari.
Karena
itu di saat yang sulit ini, kita tidak boleh memperlihatkan kita sedang
terpuruk. Jangan perlihatkan kita sedang gelap. Seperti yang diajarkan ayah
saya Achmad Bakrie; jangan biarkan dirimu di tempat yang gelap, karena di
tempat yang gelap bayangan pun akan meninggalkanmu.
Maka
saat susah itu saya tetap tegar dan tidak menunjukkan keterpurukan. Bahkan saya
terpilih jadi ketua umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk yang kedua
kalinya. Kalau saat itu saya tunjukkan keterpurukan, mana mau mereka memilih
saya.
Tapi
yang penting setelah kita terpuruk, kita harus bangkit kembali. Kalau saat
itu saya tidak bangkit, maka tidak bisa saya seperti saat ini. Saya berprinsip
hadapi saja masalah, jangan lari. Banyak usaha yang saya lakukan, misalnya
melepas saham keluarga dari 55% jadi tinggal 2,5%. Saya juga mencari pinjaman
sana-sini.
Akhirnya
dengan usaha keras pada tahun 2001 saya bisa bangkit kembali dan hutang saya
bisa dilunasi dan bisnis saya membaik kembali.
Itulah
pengalaman saya selama ini. Saya berharap bisa menjadi ilmu yang berguna.
Papatah mengatakan pengalaman adalah guru yang paling baik. Sebagai
penutup saya ingin bercerita mengenai kisah telur Colombus. Suatu saat Colombus
menantang orang-orang untuk membuat telur bisa berdiri.
Saat
itu tidak ada satupun orang yang bisa membuat telur berdiri. Kemudian Colombus
memberi contoh cara membuat telur berdiri dengan memecahkan bagian bawahnya.
Lalu orang-orang berkata; ah, kalau begitu caranya saya juga bisa.
Nah,
saya ingin menjadi Colombus. Saya tunjukkan caranya, lalu anda mengatakan;
kalau begitu saya juga bisa. Kemudian anda memulai usaha dan menjadi berhasil
dan sukses. Saya senang kalau anda sukses, karena semakin banyak orang sukses,
semakin maju bangsa ini.
Semoga
secuil cerita ini dapat menginspirasi kita untuk bisa lebih sukses dan mencapai
kehidupan yang lebih baik lagi . Semoga kisah-kisah sukses kita semua nanti
yang akan menyamai Kisah Sukses Abu Rizal Bakrie.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar